Delapan Fraksi DPRD Tanah Datar Sampaikan Pandangan Umum Atas Nota Ranperda APBD TA 2026

 



Tanah Datar, KITAPena.ID - DPRD ( Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) kabupaten Tanah Datar menggelar sidang paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026,

Rapat Paripurna yang berlangsung di ruang sidang utama gedung DPRD setempat itu dipimpin oleh wakil ketua DPRD Nurhamdi Zahari didampingi wakil ketua Kamrita dan dihadiri 21 anggota, dan di hadiri oleh Forkopimda, asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, Camat dan wali nagari serta undangan lainnya.

Pada sidang paripurna tersebut pimpinan sidang Nurhamdi Zahari sampaikan dari 8 fraksi DPRD kabupaten Tanah Datar 6 fraksi yang mengikuti, dimana 2 fraksi lainnya sedang mengikuti BimbinganTeknis (Bimtek) yaitu partai PAN dan partai PKB yang mana hasil Pandangan Umum Fraksi diserahkan langsung ke pimpinan.

Pandangan 6 fraksi disampaikan secara bergantian mulai dari Fraksi PPP dengan juru bicara Zulhadi, Fraksi Ummat dan Golkar melalui Jubir Adrison, Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat melalui Jubir Wendri Aswil, Fraksi Gerindra melalui jubir Surva Hutri, Fraksi Nasdem Jubir Junaidi dan Fraksi PKS melalui Jubir Nurzal.

Secara umum keseluruhan fraksi menyoroti tingginya ketergantungan kabupaten  Tanah Datar terhadap dana transfer pusat. Sementara itu, kabupaten tersebut masih lemahnya inovasi pendapatan daerah. Pemerintah diminta mengoptimalkan  potensi lokal ,ekonomi kreatif nagari ,pariwisata dan pertanian yg menjadi dasar kehidupan masyarakat serta mengusahakan agar dapat di musim kemarau panjang para petani mampu tetap produksi.

Fraksi -fraksi mengingatkan bahwa keberhasilan APBD jangan diukur dari penyerapan anggaran  semata ,akan tetapi sejauh mana masyarakat merasakan dampaknya ,karena kesejahteraan rakyat harus jadi ukuran utama bukan sekedar pencapaian administrasi saja . 

Pada kesempatan itu, Fraksi PPP dengan juru bicara Zulhadi menyampaikan terkait Nota Bupati tentang  Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 mempertanyakan berapa persen capaian target dan realisasi RPJMD dan program unggulan tahun 2025 karena akan berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat di tahun 2026 mendatang.

Sementara Fraksi Ummat Golkar melalui juru bicaranya Adrison Dt. Parpatiah sampaikan pada Ranperda APBD 2026 mendatang masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap alokasi dana transfer dari pemerintah pusat. Fraksi partai Golkar dan partai ummat meminta pemerintah memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) serta mengefisienkan belanja. Selanjutnya meminta kejelasan tata kelola retribusi pasar dan pasca bencana galodo .

"Fraksi Umat Golkar berharap agar ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat dikurangi, tentunya pemerintah daerah dituntut untuk meningkatkan PAD agar pembangunan berkelanjutan dapat terus dilaksanakanpemerintah memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) serta mengefisienkan belanja. Selanjutnya meminta kejelasan tata kelola retribusi pasar dan pasca bencana galodo ," sampainya.

Selanjutnya, Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat melalui juru bicaranya Wendri Aswil mendukung dan menyambut baik serta memberikan saran terhadap pelaksanaan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026. 

“Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat mendukung APBD 2026, karena APBD 2026 penjabaran tahun pertama dari pelaksanaan RPJMD 2025-2029, akan tetapi pemerintah daerah harus mengacu pada prinsip keadilan, transparansi dan akuntabel,” ujarnya. 

Ia menambahkan, untuk alokasi dana anggaran harus tepat sasaran agar arah kebijakan dan perioritas yang akan di tetapkan mencerminkan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kami mendukung Raperda serta memberikan saran agar dana anggaran di alokasikan dengan baik dan tepat sasaran," jelasnya.

Berbagai saran, pendapat dan pertanyaan Fraksi satu persatu telah diutarakan pada Rapat Paripurna tersebut dan akan dijawab pada Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Bupati atas pemandangan umum Fraksi terhadap Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 pada Jumat 7 November 2026 yang akan datang. Suasana rapat penuh harapan dari semua fraksi yg hadir dan penuh tanda tanya apakah pemerintah daerah mampu menjawab usulan serta kritikan tajam dari wakil rakyat untuk kemajuan Tanah Datar. *** Raimi ***

إرسال تعليق

0 تعليقات